Perubahansosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyrakat untuk meniggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru. Sebab Khusus Perang Dunia II Seluruh kehidupan masyarakat baik pada tingkatan individual, kelompok, Negara, dan dunia yang mengalami perubahan. Bacajuga: Pengertian dan Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya . 1. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi) Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang Dalampengertian yang lebih operasional, Bennet (1976:247) melihat bahwa adaptasi merupakan perilaku responsif manusia terhadap perubahan-perubahan lingkungannya, yang memungkinkan mereka dapat merancang sistem-sistem tertentu bagi tindakan atau tingkah laku mereka agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada. Hirschmanmendefinisikan bahwa perubahan sosial budaya terjadi karena dipengaruhi oleh komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat. Termasuk juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal bisa dipengaruhi oleh konflik, perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan masih banyak lagi. Evolusidapat didefinisikan sebagai perubahan sosial-budaya yang terjadi dalam periode waktu yang lama. Perubahan evolusioner yang khas lambat, meskipun kita sering melihatnya. Anda tahu sesuatu telah berubah. Secara umum, proses evolusi yang tidak melibatkan konflik / kekerasan karena kecil cakupannya dan hanya berdampak kecil tetapi kumulatif. Macammacam perubahan sosial - Perubahan sosial merupakan sebuah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, meliputi pola pikir, sikap hingga kehidupan sosial. Terdapat beberapa bentuk-bentuk perubahan sosial yang didasarkan pada beberapa kriteria, seperti waktunya, sudut pandang masyarakat, pengaruhnya, dan arah perkembangannya. Perubahansosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya strukutur sosial dan pola budaya masyarakat yang terjadi di sepanjang masa dalam setiap masyarakat (Baharudin, 2015 : 180). Menurut Max Weber dalam Syapsan, dkk (2010 : 17) perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur kn3Gdzd. Hafiz Ramadhan Pendidikan dan Literasi Saturday, 07 Jan 2023, 2152 WIB A. Latar Belakang Pada dasarnya perubahan terus berlangsung karena setiap masyarakat cepat atau lambat mengalami perubahan yang disengaja atau direncanakan. Perubahan tersebut dapat disebabkan antara lain oleh perkembangan infrastruktur dan teknologi. Oleh karena itu, masyarakat secara tidak langsung dituntut untuk senantiasa beradaptasi dengan perubahan sosial budaya yang terjadi. Masuknya budaya asing ke dalam masyarakat kita dapat memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Proses ini dapat dilakukan dengan difusi. Difusi terjadi sebagai akibat penyebaran unsur-unsur baru, baik berupa alat, gagasan, atau gagasan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Akulturasi adalah percampuran budaya baru dengan budaya yang sudah ada tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya aslinya. Kemudian asimilasi, yaitu dua budaya melebur menjadi satu dan menciptakan budaya baru. Kemudian intrusi adalah budaya lain yang menyerang budaya masyarakat. Selain itu, ada invasi yang terjadi ketika budaya asing dipaksa melalui peperangan melawan budaya penduduk setempat. Dan terakhir, milenarianisme adalah perubahan sosial yang ditujukan untuk mengangkat mereka yang berstatus sosial rendah. Dan tujuan kebangkitan ini adalah membawa perubahan bagi orang-orang yang tertindas dan menderita. Perubahan sosial juga dapat memiliki hambatan. Yang pertama adalah karena masyarakat tradisional. Pada dasarnya tentu saja pelestarian dan pemeliharaan budaya tradisional merupakan salah satu cara pelestarian sejarah. Namun, kelompok masyarakat tradisional pada umumnya tidak mau mengubah budaya mereka. Ini mencegah perubahan sosial yang dinamis. Yang kedua adalah prasangka buruk. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan tidak selalu menjadi lebih baik. Budaya asing memiliki banyak unsur yang bertentangan dengan budaya lokal, sehingga prasangka mudah tumbuh. Namun, prasangka tanpa bukti hanya mencegah perubahan. Kemudian rendahkan pendidikannya nanti. Tingkat pendidikan yang rendah dapat menyederhanakan cara berpikir dan cara pandang suatu masyarakat. Dan yang terakhir menyangkut kepentingan kelompok tertentu. Setiap orang memiliki kepentingan pribadi, sama seperti kelompok masyarakat. Jika ada kelompok kepentingan yang bertentangan dengan unsur budaya baru, mereka akan mempertahankan sistem sosialnya dan menolak perubahan. Salah satu perubahan dan perkembangan yang terjadi dan semakin dirasakan oleh masyarakat adalah perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi pada abad modern ini merupakan kemajuan dalam bidang budaya massa, sehingga pengaruhnya dapat dilihat dalam segala aspek kehidupan. Baik masyarakat perkotaan maupun non-pemerintah juga mengalami perubahan akibat perkembangan teknologi komunikasi. Kini perubahan sosial semakin pesat, berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya komunikasi massa yang mampu mendobrak batas-batas wilayah. Secara umum, perubahan sosial yang dialami masyarakat saat ini disebut sebagai era modernisasi. Proses modernisasi menyiratkan perubahan total dari model tradisional ke model ekonomi dan politik. Manusia berusaha menguasai ruang dan waktu dengan menggunakan berbagai alat kehidupan berupa teknologi canggih Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009. B. Kajian Teori Banyak aspek yang ditekankan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya konsep perubahan sosial budaya yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain William F. Oghburn, Selo Soemardjan, Kingsley Davis, Jhon Lewis Gillin dan Jhon Philip Gillin dan Samuel Koening. Berikut adalah teori-teori faktual tentang konsep perubahan sosiokultural Menurut William F. Oghburn ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur budaya, baik yang berwujud maupun agunan, menekankan pengaruh unsur budaya yang berwujud lebih besar daripada unsur-unsur yang tidak berwujud. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pranata sosial suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan perilaku kelompok. Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Dan menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, perubahan sosial adalah variasi cara hidup yang diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, budaya material, demografi, ideologi, atau penyebaran masyarakat, atau karena penemuan baru. Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan atau penyesuaian yang terjadi pada pola kehidupan manusia. Perubahan ini terjadi karena ada alasan yang datang dari dalam masyarakat itu sendiri internal dan alasan yang datang dari luar eksternal. Dalam setiap proses perubahan sosial, komunikasi menjadi sarana penting untuk mempengaruhi perubahan sosial. Komunikasi dapat menjadi jembatan dalam masyarakat karena dapat membuat sistem sosial kembali melakukan perubahan. Komunikasi adalah alat untuk mengendalikan salah satu kekuatan terpenting dalam masyarakat. Dengan kata lain, mereka dapat mengontrol media, dapat secara tegas mempengaruhi arah perubahan sosial. Makna terpenting dari komunikasi adalah seseorang menafsirkan perilaku orang lain, perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Kemudian itu menjadi reaksi terhadap sesuatu yang ingin dia bagikan dengan orang itu. Dalam komunikasi terdapat banyak interpretasi terhadap perilaku orang lain. Dalam karyanya, Schramm 1964 merumuskan tugas pokok komunikasi dalam perubahan sosial dalam kerangka pembangunan nasional, yaitu Memberikan informasi pembangunan nasional kepada masyarakat agar terfokus pada kebutuhan perubahan, cara dan cara perubahan, cara perubahan dan menumbuhkan aspirasi bangsa, b. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, memperluas dialog agar semua pengambil keputusan berpartisipasi dalam perubahan, memberikan kesempatan kepada pimpinan daerah untuk memimpin dan mendengar pendapat masyarakat awam, dan menciptakan Diskusi yang lancar. informasi dari bawah ke atas. c. Mendidik tenaga kerja pengembangan, dari orang dewasa hingga anak-anak, dari kursus keaksaraan hingga keterampilan teknis yang mengubah kehidupan masyarakat. Pemahaman yang lebih umum dan lebih luas tentang komunikasi sosial adalah dari Eilers 1994. Komunikasi sosial adalah interaksi komunikatif orang-orang dalam ekspresi publik mereka dari masyarakat atau kelompok budaya. Menurutnya, komunikasi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1. peserta komunikasi lebih dari dua orang; 2. Peserta terhubung dengan sistem sosial atau membentuk sistem sosial; 3. komunikasi tersebut bersifat publik atau berhubungan langsung atau tidak langsung dengan publik; 4. Bentuk-bentuk komunikasi dengan masyarakat, seperti sapaan, pantun, dongeng, teka-teki, cerita rakyat, peribahasa dan lain-lain juga merupakan komunikasi sosial; 5. Berbagi informasi, interpretasi dan hiburan termasuk komunikasi sosial. C. Analisa Perubahan dalam masyarakat dapat mempengaruhi nilai sosial, norma sosial, pola perilaku organisasi, komposisi lembaga sosial, kelas sosial, kekuasaan dan otoritas, interaksi sosial, dan lain lain. Perubahan sosial tidak hanya mengacu pada ruang lingkup perubahan, tetapi juga pada dimensi lain, seperti kecepatan, ruang lingkup efek atau intensionalitas proses perubahan. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan seseorang tentunya tidak lepas dari peran aktor sosial yang turut serta dalam pelaksanaan perubahan tersebut. Pelaku sosial yang terlibat dalam perubahan tersebut adalah masyarakat itu sendiri, masyarakat yang menjadi sumber perubahan, pranata sosial yang mengatur masyarakat mengikuti arah perubahan tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwa setiap individu mempunyai peran yang sangat kecil dalam perubahan sosial ini, tetapi pada saat yang sama perubahan sosial harus dilihat sebagai akibat bersama dari semua individu. Tiga bentuk perubahan sosial yang pertama adalah perubahan evolusioner dan revolusi. Dalam perubahan evolusioner, perubahan itu disebabkan oleh tekanan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan hidup pada saat tertentu. Contoh dari perubahan ini adalah sistem transportasi dan perbankan. Maka perubahan revolusioner adalah perubahan yang terjadi tanpa perencanaan. Contoh dari perubahan itu adalah revolusi kemerdekaan pada tahun 1945, yang mereorganisasi kepala negara dan stafnya. Pada amandemen kedua yaitu perubahan yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Perubahan yang diinginkan terjadi karena adanya agen perubahan, seseorang yang dapat memimpin dan dipercaya oleh masyarakat. Dalam hal ini, perubahan yang tidak diinginkan adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan dan kendali masyarakat. Yang terakhir adalah perubahan kecil dan besar. Perubahan kecil berarti perubahan struktur sosial yang tidak berdampak langsung pada pranata sosial. Contoh Perubahan gaya rambut, pakaian, sepatu, dan lainnya. Perubahan besar adalah perubahan yang secara langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan ini terjadi karena adanya sesuatu yang baru yang dapat menggantikan beberapa kegiatan lama. Misalnya, penggunaan mesin traktor di ladang yang dibajak menggantikan peran tenaga kerbau dalam metode pertanian tradisional. Dampak sosial perkembangan dan perkembangan teknologi, khususnya telekomunikasi, multimedia informasi, sangat mempengaruhi perubahan struktur organisasi dan hubungan sosial karena fleksibilitas dan kemampuan telematika menembus seluruh aspek kehidupan manusia. Kondisi ini tercermin dari perubahan masyarakat, kondisi ideologi, sosial budaya dan politik, serta kondisi keamanan negara. Dalam kaitannya dengan pengertian komunikasi, khususnya komunikasi massa, pengertian kata massa mengacu pada suatu kolektif yang tidak berbentuk yang bagian-bagian penyusunnya sulit dibedakan satu sama lain. Dengan demikian kerumunan sama dengan sekelompok orang yang tidak mengenal adanya individualitas. Komunikasi dan perubahan sosial adalah perubahan di mana nilai, norma, sikap, dan pola perilaku menjadi serba salah dan berbeda satu sama sosial budaya di bidang komunikasi dapat dilihat dengan adanya televisi atau televise. Dilihat pada tahun 90-an, hanya sedikit penduduk Kalikudikylä yang memiliki televisi karena harganya yang cukup mahal, namun kini hampir setiap rumah memiliki televisi. Dulu, ada warga yang ingin menonton televisi tetapi tidak memiliki televisi datang ke rumah warga yang memiliki televisi dan ingin menonton televisi. Dalam kaitannya dengan proses sosial, komunikasi menjadi cara untuk membawa perubahan sosial. Komunikasi berperan dalam menjembatani kesenjangan dalam masyarakat. Namun, komunikasi tidak dapat dipisahkan dari konteks sosialnya. Artinya, diwarnai oleh sikap, perilaku, model dan norma. Keduanya saling mempengaruhi dan melengkapi serta hubungan antara manusia dan masyarakat D. Kesimpulan Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat dan semua unsur budaya dan sistem sosial, di mana semua lapisan kehidupan masyarakat, secara sukarela atau di bawah pengaruh unsur luar, meninggalkan cara hidup, budaya, dan sistem sosial yang lama. atau memanfaatkan gaya hidup, budaya, dan sistem sosial baru. Isu-isu penting dalam perubahan sosial adalah aspek-aspek berikut perubahan cara berpikir masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya material. Pertama, perubahan pemikiran dan sikap masyarakat terkait dengan sikap masyarakat terhadap berbagai masalah sosial dan budaya di lingkungannya, menimbulkan berbagai masalah sosial budaya di lingkungannya, menuju pada penyamarataan cara berpikir baru yang dikenal dengan sikap modern yang diterima oleh masyarakat. masyarakat. Dalam kaitannya dengan pengertian komunikasi, khususnya komunikasi massa, pengertian kata massa mengacu pada suatu kolektif yang tidak berbentuk yang bagian-bagian penyusunnya sulit dibedakan satu sama lain. Dengan demikian kerumunan sama dengan sekelompok orang yang tidak mengenal adanya individualitas. Pada umumnya budaya massa dipengaruhi oleh budaya populer. Menurut Ben Agger, gagasan tentang budaya populer dapat dibagi menjadi empat aliran a budaya dibangun untuk kesenangan tetapi tidak esensial dan membebaskan orang dari kebosanan pekerjaan sehari-hari; b budaya populer menghancurkan nilai-nilai budaya tradisional; c budaya merupakan masalah utama dalam visi ekonomi kapitalis Marx; dan d budaya populer adalah budaya yang mengalir dari atas. E. Daftar Pustaka Kasnawi, M. Tahir and Asang, Sulaiman 2014 Perubahan Sosial dan Pembangunan. In Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial. Universitas Terbuka, Jakarta. Dr. H. Abd Rasyid, Perubahan Sosial Dan Strategi Komunikasi, Jawa Timur Wade Group, 2018, Hlm. 33 Sarwiti Sarwoprasodjo. Komunikasi Sosial 2022 Komunikasi Sosial, In Pengertian Komunikasi Sosial. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta Rajawali Pers, 2005, hlm. 46-47 Haliza,Jumansyah. Perubahan Sosial dan Budaya Massa. 2021 Komunikasi dan Perubahan Sosial Nurdi, Komunikasi Massa, Malang Cerpur, 2003. h. 214. sosialbudaya perubahansosial sosiologikomunikasi Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Pendidikan dan Literasi Jakarta - Anak muda jaman sekarang pasti kerap mendengar tentang perubahan sosial budaya. Kalimat tersebut mungkin saja sering disampaikan oleh orang tua mereka, melihat kondisi budaya atau lingkungan kita tahu bahwa manusia merupakan makhluk sosial, dan setiap kumpulan sosial pasti memiliki budaya masing - masing. Hanya saja zaman menuntut agar manusia harus berubah ke arah yang lebih kebudayaan masyarakat dan kehidupan sosial tersebut juga ikut berubah. Tidak ada budaya yang sifatnya kekal, karena manusia sendiri lah yang membuatnya Perubahan Sosial Budaya Menurut Para AhliPara ahli mengamati bahwa setiap masa atau di seluruh tempat, terjadi perubahan baik dalam bentuk sosial dan juga dalam budaya. Untuk itu beberapa ahli mencoba merumuskan pengertian Koening misalnya menguraikan bahwa perubahan pada sosial dan budaya tersebut merupakan sebuah modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan tersebut bisa disebabkan oleh faktor internal bisa juga oleh faktor eksternal. Faktor internal maksudnya perubahan terjadi akibat manusia faktor eksternal disebabkan oleh hal di luar kemampuan manusia, contohnya seperti alam, atau hal dengan Samuel Koening, Selo Soemardjan seorang Sosiolog Indonesia menjelaskan bahwa perubahan pada sosial budaya tersebut artinya perubahan pada lembaga ini membuat sistem sosial masyarakat juga berubah. Soemardjan menjelaskan bahwa sistem sosial masyarakat yang dimaksud seperti norma, nilai - nilai, atau juga perilaku kelompok beberapa pengertian para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi baik disengaja maupun tidak terhadap kehidupan bermasyarakat yang berpengaruh juga pada pola perilaku masyarakat - Bentuk Perubahan SosialUntuk lebih memahami pengertian dari perubahan tersebut, maka dapat juga kita cermati tentang bentuk - bentuknya. Secara umum terdapat 3 bentuk dari perubahan tersebut, yakni perubahan cepat dan lambat, perubahan berdampak besar dan kecil, serta perubahan yang direncanakan dan tidak Cepat dan LambatPerubahan cepat merupakan salah satu perubahan yang langsung berdampak pada kehidupan manusia dan mempengaruhi perilaku manusia tidak mau manusia harus mengikutinya karena terjadinya sangat cepat. Salah satu contohnya seperti revolusi Revolusi Prancis terjadi, maka sistem monarki yang selama ini dijalankan di negara tersebut harus diubah. Sistem monarki tersebut diubah menjadi sistem demokrasi untuk perubahan lambat sendiri merupakan perubahannya yang prosesnya secara perlahan dan sifatnya pasti. Biasanya perubahan ini berkaitan langsung dengan teknologi. Contohnya, dahulu manusia bertransaksi secara barter. Setelah mata uang ditemukan, maka secara perlahan manusia mulai bertransaksi menggunakan saat ini sudah mulai juga muncul mata uang digital. Secara perlahan masyarakat mulai beralih dari uang kertas menggunakan uang digital. Perubahan Berdampak Besar dan KecilPerubahan berdampak besar artinya langsung mempengaruhi pola kehidupan manusia. Contohnya perubahan terhadap mata berdampak besar ini sifatnya cukup memaksa, sehingga mau tidak mau masyarakat harus berubah. Contoh sederhana seperti masyarakat petani yang harus beralih jadi tukang parkir karena sawah telah diubah jadi perubahan berdampak kecil artinya tidak terpaksa. Contoh sederhananya gaya rambut anak muda mulai meniru gaya rambut Idol KPop. Perubahan Direncanakan dan Tidak DirencanakanPerubahan direncanakan artinya adanya upaya untuk melakukan perubahan pada masyarakat. Contohnya pembangunan sekolah agar anak - anak tidak lagi bekerja ke perubahan tidak direncanakan artinya terjadi begitu saja. Contohnya seperti munculnya kawasan prostitusi di kampung Doli. Itu lah beberapa bentuk dari perubahan sosial budaya. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] erd/erd Ada banyak contoh perubahan sosial budaya khususnya di Indonesia ini. Namun, sebelum mengetahui contohnya, lebih baik pahami mengenai pengertian dan faktor penyebab perubahan sosial budaya kenapa bisa terjadi dalam artikel ini. Dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial budaya menjadi kajian yang cukup menarik. Berawal dari terjadinya perubahan sosial, mampu mengubah gejala dan struktur sosial didalam masyarakat. Entah disadari atau tidak disadari, perubahan sosial budaya pasti terjadi dalam sekelompok masyarakat dan selalu terjadi sepanjang masa. Ternyata proses perubahan seperti ini hal yang wajar dan sudah menjadi sifat serta hakikat manusia. Karena perubahan sosial budaya cukup menarik, sampai-sampai ada cabang ilmu yang mempelajari ilmu ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sedikit tentang pengertian, faktor, bentuk dan contoh perubahan sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari. Langsung saja, berikut ulasannya. Daftar Isi 1Pengertian perubahan sosial budaya 1. Hirschman 2. Max Iver 3. Max Weber 4. Gillin 5. W. Kornblum 6. Kingsley Davis 7. Selo Sumardjan Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya 1. Adanya Penemuan Baru 2. Pengaruh Jumlah Penduduk 3. Munculnya Konflik 4. Terjadi Revolusi 5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat 6. Motivasi Berprestasi 7. Sistem Pendidikan Maju 8. Akulturasi 9. Asimilasi Bentuk Perubahasan Sosial Budaya A. Evolusi dan Revolusi B. Perubahan yang Direncanakan dan Perubahan yang tidak direncanakan C. Perubahan kecil dan besar 11 Contoh perubahan sosial budaya 1. Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat besar 2. Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat kecil 3. Contoh perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh Negara lain 4. Contoh perubahan sosial Budaya dalam Keagamaan 5. Contoh perubahan sosial budaya pada bangunan 6. Contoh perubahan sosial budaya kebudayaan jawa lama masa Mataram islam 7. Perubahan Sosial Pada Komunikasi8. Perubahan Sosial Budaya dalam Hal Bahasa9. Perubahan Sektor Pertanian dan Perkebunan10. Cara Berpakaian11. Contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hariBuku Tentang Sosial BudayaPertanyaan yang sering ditanyakan tentang Perubahan Sosial Apa itu perubahan sosial? Jika di paragraf pembuka sudah disinggung sedikit tentang perubahan sosial budaya, nah berikut ada pengertian perubahan sosial budaya menurut para ahli dibidangnya. Langsung saja, berikut ulasannya. 1. Hirschman Menurut Hirschamn, perubahan sosial budaya terjadi karena dipengaruhi oleh komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat. Termasuk juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal bisa dipengaruhi oleh konflik, perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan masih banyak lagi. Terjadinya perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh faktor eksternal menurut Hirschman bisa disebabkan oleh faktor bencana alam, pengaruh kebudayaan masyarakat lain, peperangan dan perubahan iklim sekalipun bisa berpengaruh. 2. Max Iver Max Iver salah satu ahli sosiologi yang juga angkat bicara tentang perubahan sosial budaya. Dimana sosial budaya diartikan sebagai perubahan sosial yang bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial. 3. Max Weber Beda dengan pendapat Max Weber, yang mana perubahan sosial budaya adalah situasi yang terjadi di dalam masyarakat yang diakibatkan oleh ketidaksamaan dengan unsur-unsur yang sudah ada. 4. Gillin Gillin merupakan cara hidup yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi kebudayaan material, perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi dan dank arena dipengaruhi oleh hasil penemuan baru. 5. W. Kornblum Terjadinya perubahan sosial budaya menurut W. Kornblum karena disebabkan oleh perubahan susunan budaya. Baik itu perubahan yang bersifat bertahap ataupun dalam jangka waktu yang lama. 6. Kingsley Davis Dalam buku Human Society, Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 7. Selo Sumardjan Lebih sederhana, Selo Sumardjan mengatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan di lembaga kemasyarakat. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial budaya terjadi karena terjadi perubahan struktur dan terjadinya perubahan fungsi sosial. Ketika perubahan sosial mengalami perubahan, secara otomatis akan mempengaruhi budaya di masyarakat itu sendiri. Baca juga Pengertian Filsafat 27 Arti Oleh Para Ahli dan Filsuf Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya Jika kita sudah memahami apa itu arti perubahan sosial budaya, mungkin ada yang penasaran, faktor apa sih yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya? Sebenarnya di pengertian para ahli sudah disebutkan faktor perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut. 1. Adanya Penemuan Baru Entah disadari atau tidak, dalam kehidupan bermasyarakat, akan mengalami penumpukan berbagai macam budaya. Hal ini disebabkan karena terjadi penemuan baru yang ada di masyarakat. 2. Pengaruh Jumlah Penduduk Seperti yang kita tahu bahwasanya Indonesia salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Nah, faktor perubahan jumlah penduduk inilah yang juga menjadi salah satu faktor perubahan sosial budaya. Pasalnya, pengaruh perubahan jumlah penduduk dapat mempengaruhi perubahan struktur di masyarakat. 3. Munculnya Konflik Dalam hidup bersosial, sudah sewajarnya jika menemukan konflik atau pertentangan. Umumnya, konflik muncul karena disebabkan adanya kemajemukan yang melahirkan berbagai karakter dan sifat. Sehingga timbulah sebuah pertentangan satu dengan yang lain. Lahirnya konflik atau pertentangan inilah yang mendorong sebagian orang mencari problem solving atas masalah yang terjadi. Dengan kata lain, kehadiran konflik satu sisi mendorong untuk melakukan kreativitas dan mendorong seseorang untuk menciptakan alternatif pemenuhan sumber kebutuhan. 4. Terjadi Revolusi Faktor penyebab perubahan sosial budaya yang lain adalah karena terjadi pemberontakan atau revolusi. Nah, untuk kasus ini, umumnya terjadi dari luar masyarakat. Revolusi terbentuk di luar lingkungan alam fisik sekitar masyarakat. Misalnya, karena terjadi bencana alam atau terjadi perang. 5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat Faktor penyebab kenapa terjadi perubahan sosial budaya disebabkan karena keterbukaan lapisan masyarakat terhadap perubahan baru. Memang tipe masyarakat seperti ini memberikan dua pengaruh, yaitu keterbukaan dan openmind terhadap hal-hal baru sehingga lebih update. Satu sisi, jika lapisan masyarakat tidak memiliki dasar nasionalisme yang tinggi, budaya lama warisan leluhur kita yang filosofis akan ditinggalkan dan budaya lama akan hilang. 6. Motivasi Berprestasi Terjadinya perubahan sosial budaya bisa juga disebabkan karena lapisan masyarakat memiliki motivasi berprestasi motivasi untuk maju lebih besar. Tentu saja ini hal yang positif yang patut dipertahankan agar terjadi perubahan sosial yang bersifat positif. Karena kunci kesuksesan sebuah Negara adalah kesadaran kolektif untuk berpikiran maju. 7. Sistem Pendidikan Maju Masih membicarakan tentang kemajuan, ternyata ranah pendidikan juga berperan penting dalam perubahan sosial budaya. Semakin tinggi kualitas pendidikan, maka akan melahirkan perspektif dan wawasan peserta didik. Sehingga peserta didik memiliki pemikiran maju, rasional dan analitis. 8. Akulturasi Penyebab terjadinya perubahan sosial budaya yang sering kamu rasakan adalah akulturasi. Akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling mempengaruhi. Proses akulturasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang terjadi secara berkelanjutan, sehingga tidak terasa terjadi perubahan budaya. 9. Asimilasi Selain proses akulturasi ada juga proses asimilasi yaitu paduan dua budaya yang berbeda. Dimana kedua budaya tersebut berkembang secara berangsur-angsur sehingga memunculkan budaya baru. Itulah beberapa faktor penyebab perubahan sosial budaya. Di Indonesia perubahan sosial budaya sangat banyak. Apalagi Indonesia salah satu Negara jajahan dari beberapa Negara yang tiap penjajah masuk ke Indonesia membawa pengaruh dari negaranya masing-masing. Dicontoh bagian bawah nanti akan kita berikan contoh-contohnya. Faktor penyebab perubahan sosial Bentuk Perubahasan Sosial Budaya Ternyata perubahan sosial budaya memiliki beberapa bentuk yang tidak disadari oleh banyak orang. Apa saja sih bentuk-bentuknya. Berikut ulasannya. A. Evolusi dan Revolusi Saat pemilu, kamu mungkin sudah tidak asing dengar kata evolusi dan revolusi bukan? Nah, berikut perbedaan antara evolusi dan revolusi 1. Evolusi Penggunaan kata evolusi mengacu pada perubahan sosial yang memakan waktu yang lama tanpa ada kehendak dari masyarakat. Terbentuknya revolusi dipengaruhi oleh dorongan masyarakat agar bisa menyesuaikan diri terhadap perkembangan masyarakat yang terjadi waktu itu. 2. Revolusi Sedangkan istilah revolusi lebih tepat digunakan untuk melakukan perubahan secara cepat tanpa direncanakan sebelumnya. Kebalikan dari evolusi, jadi revolusi bisa terjadi karena sudah direncanakan sebelumnya, meskipun demikian, ada juga yang tidak direncanakan. B. Perubahan yang Direncanakan dan Perubahan yang tidak direncanakan Bentuk perubahan sosial budaya ada dua, yaitu perubahan budaya yang direncanakan dan perubahan budaya yang tidak direncanakan. 1. Perubahan direncanakan Dikatakan sebagai perubahan budaya yang direncanakan karena terjadinya perubahan berdasarkan pada perkiraan yang sudah direncanakan oleh pihak pembuat. Pihak pembuat rencana disebut sebagai agen of change. 2. Perubahan yang tidak direncanakan Sebaliknya, perubahan budaya yang tidak direncanakan terbentuk karena tanpa direncanakan terlebih dahulu. Perubahan yang tidak direncanakan memiliki kecenderungan ditentang oleh masyarakat yang bersangkutan. C. Perubahan kecil dan besar selain masalah perencanaan dan revolusi ada juga bentuk perubahan sosial yang berupa perubahan kecil dan perubahan besar. 1. Perubahan kecil Terjadinya perubahan kecil lebih sering terjadi pada unsur perubahan sosial yang tidak memiliki pengaruh yang begitu berarti. Contohnya, masalah perubahan fashion, perubahan lifestyle dan masih banyak lagi. 2. Perubahan besar Sebaliknya, perubahan besar akan mendapat pertentangan besar bagi masyarakat. Dikatakan terjadi perubahan besar apabila menyangkut pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh besar pada masyarakat. Sehingga jika unsur struktur sosial tersebut terlalu berubah drastis, bisa menimbulkan perubahan reaksi dan pertentangan dari masyarakat. Nah, itulah beberapa bentuk perubahan sosial budaya yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dari ketiga macam bentuk tersebut, apakah kamu juga pernah merasakan perubahan tersebut? jawabannya boleh kamu masukan di kolom komentar di bawah ya. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi 11 Contoh perubahan sosial budaya Jika di paragraf di atas sudah membahas beberapa hal penting dalam perubahan sosial budaya. Sekarang waktunya masuk ke bab contoh perubahan sosial budaya. Saat membicarakan tentang contoh kasus, memang ada banyak sekali. Diantaranya sebagai berikut. 1. Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat besar 20 tahun yang lalu pertanian di Indonesia masih menggunakan cara-cara sederhana dan manual. Mulai dari semai padi, menanam padi, perawatan padi hingga panen padi sekalipun masih menggunakan sederhana. Namun, sekarang sudah tidak lagi. Jika dulu menyemai padi masih disemai di lahan persawahan, sekarang bisa disemai di dalam ruangan dan menggunakan teknologi canggih. Jika dulu menanam padi menggunakan cara manual, ditanam menggunakan tenaga manusia, sekarang sudah bisa menggunakan mesin otomotif. Begitupun saat tiba waktu panen. Tidak lagi dipanen dengan tenaga manusia, tetapi sudah bisa dipanen secara otomatis menggunakan traktor. Kini, dunia pertanian sudah semakin canggih. Tentu saja perubahan budaya ini ada sebagian yang menerima dengan baik dan ada juga yang menolak. Bagi petani desa, terkendala oleh biaya akan menolak cara ini. karena mesin yang digunakan pun harganya mahal. Namun sebagian yang punya uang, lebih memilih cara ini karena lebih cepat proses kerjanya. 2. Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat kecil Perubahan yang tidak berpengaruh besar adalah perubahan lifestyle. Contoh yang sering kita temukan adalah perubahan gaya berpakaian. Dulu, masyarakat terbiasa berpakaian tidak berhijab. Sebaliknya, dahulu orang yang berhijab hanya segelintir orang. Kini berubah, hampir sebagian besar sudah menggunakan hijab dalam kehidupan sehari-hari. Karena faktor lingkungan yang tinggi menggunakan hijab inilah yang mendorong orang-orang disekitar kita menggunakan hijab bukan karena kewajiban. Tetapi karena pengaruh lingkungan dan fashion. Meskipun demikian, perubahan sosial budaya seperti ini tidak sampai menimbulkan konflik dan pertentangan besar dalam masyarakat. 3. Contoh perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh Negara lain Sebagai Negara jajahan yang pernah dijajah oleh bangsa Barat. Ternyata Indonesia juga mengalami perubahan sosial budaya loh. Salah satu pengaruh positifnya adalah Terjadi transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga Indonesia bisa melek teknologi mutakhir dan terbaru dari Negara-negara barat. Sayangnya, bagi sebagian masyarakat justru terseret pada hal yang kurang baik. Misalnya berpengaruh pada gaya hidup orang-orang barat seperti minum-minuman keras, terpengaruh dalam budaya pergaulan yang tidak mengindahkan sopan santun kepada orang yang lebih tua dan pengaruhi pola hidup. 4. Contoh perubahan sosial Budaya dalam Keagamaan Salah satu contoh perubahan budaya yang berkaitan dengan keagamaan adalah budaya dalam agama islam. Indonesia dikenal sebagai Negara islam yang ternyata juga sudah mengalami akulturasi budaya. Bagi orang islam, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan menara bukan? Yap, beberapa masjid pasti ada menara. Kata menara inilah yang ternyata bentuk dari akulturasi budaya. Seperti yang diceritakan oleh Gus Muwafiq tentang asal usul nama menara di setiap masjid. Dahulu sebelum islam diperkenalkan, lelehur kita sudah memiliki keyakinan sendiri. Jadi sebelum Sayidina Ali ke Persia, para leluhur memiliki tuhan dan menyembah Api. Begitu ikut islam, Apinya hilang. Tapi masih ada beberapa yang menyembah api di depan masjid, dan dibangun tiang tinggi untuk api yang disebut manoro. Akhirnya orang Majusi mampu menghilangkan api, dan terbentuklah menara di setiap masjid. Kemudian dicontoh sedunia di setiap masjid dibuat menara. Nah, dari cerita ini menunjukan bahwa terjadi akulturasi sosial budaya bahkan sebelum masa penjajahan masuk di Indonesia. 5. Contoh perubahan sosial budaya pada bangunan Orang Jawa Tengah pastinya sudah tidak asing dengan Masjid Demak bukan? Masjid Demak salah satu masjid tertua di Jawa. Di Yogyakarta juga punya, di sana ada masjid Kotagede, sebagai masjid Mataram Islam pertama kali. Dari segi bangunan, kedua masjid memiliki peleburan budaya dari leluhur kita. Contohnya pada masjid Kotagede, bagian atap tersusun seperti kuil, hindu Asia Selatan. Sedangkan dari pola arsitektur di dunia Islam, di sana juga ada corak Ottoman dari Byzantium, Ada corak India dan Syro-egypto. Bahkan, banyak juga ditemukan bangunan masjid yang dipengaruhi oleh seni bangunan era kerajaan Hindu-Budha. 6. Contoh perubahan sosial budaya kebudayaan jawa lama masa Mataram islam Seperti yang dikutip oleh Fikrah, VOl. I, No. 2, Juli-Desember 2014 ternyata perubahan sosial budaya sudah dilakukan sejak era Mataram Islam. Sultan Agung mengeluarkan kebijakan agar kebudayaan lama Jawa era Hindu-Budha diakulturasikan dengan ajaran-ajaran Islam. Kebijakan Sultan Agung ini menghasilkan akulturasi budaya, sebagai berikut. Grebeg disesuaikan dengan hari besar Islam, yaitu hari raya idul fitri dan Maulid Nabi, yang disebut Grebeg Poso dan Grebeg Mulud. Gamelan Sekaten dibunyikan pada Grebeg Mulud, dipukul di halaman masjid Agung. Tahun Caka baca Saka -peninggalan era HinduBudha- yang berdasarkan perjalanan matahari, tahun Caka pada tahun 1633 M telah menunjukkan tahun 15550 Saka tidak lagi ditambah dengan hitungan matahari, tetapi dengan hitungan yang didasarkan pada perjalanan bulan, sesuai dengan model tahun Hijriyah. Tahun yang baru disusun itu disebut tahun Jawa dan sampai sekarang tetap dipakai. 7. Perubahan Sosial Pada Komunikasi Pada zaman dulu komunikasi antar orang sangatlah mudah karena tidak adanya alat komunikasi yang sudah baik. Apabila ingin mengajak untuk kumpul, biasanya seseorang akan mengabarkan secara langsung melalui surat atau datang langsung. Namun, dengan adanya perubahan sosial proses berubahnya teknologi juga akan berpengaruh kepada keadaan sosial dan budaya cara komunikasi seseorang. Sekarang, apa-apa itu bisa langsung telefon atau bahkan yang sudah memiliki whatsApp bisa mengadakan janjian melalui aplikasi pesan tersebut. 8. Perubahan Sosial Budaya dalam Hal Bahasa Mayoritas bahasa untuk berbicara pada masyarakat yang tradisional menggunakan bahasa daerah masing-masing. Nah, sekarang perbedaanya adalah sudah semakin berkembangnya teknologi dan paparan media sosial, bahasa seseorang sudah mulai berubah juga. Misalkan, bagi kalian yang awalnya waktu SD – SMA di daerah masing-masing, bahasa kalian akan menggunakan bahasa daerah tetapi kalau sudah kuliah dan kerja akan terbiasa dengan lingkungan baru dengan menggunakan bahasa Indonesia. Namun, kedepan lagi perubahan ini juga bahaya untuk keberlangsungan hidup bahasa daerah kita. Indonesia kaya akan jumlah bahasanya, namun jika sudah luntur dan orang didalamnya tidak lagi menggunakan bahasa tersebut untuk bicara maka akan lupa dan hilang juga. 9. Perubahan Sektor Pertanian dan Perkebunan Semakin banyak nih anak-anak yang bercita-cita menjadi pegawai dan akhirnya lahan pertanian banyak yang tidak diurus. Bahkan, sampai-sampai lahan pertanian tersebut banyak dimanfaatkan di berdayakan. Akhirnya, lahan tersebut dijual untuk tempat hunian, seperti membangun perumahan atau berdagang. Perubahan sosial dan cara pandang sekarang mengubah mindset seseorang dari desa untuk bisa bekerja di perantuan kota menjadi pegawai. Padahal, tanpa makan kita tidak bisa bekerja dan sehat. 10. Cara Berpakaian Dahulu hampir semua masyarakat memakai pakaian adat, dengan kemajuan dan perkembangan, masyarakat secara bertahap mulai meninggalkan pakaian adat dan memakai pakaian yang menjadi modis. Bahkan, sekarang banyak juga berkembang baju muslim yang modis. Oleh karenanya, tetap berpakain sopan yang baik dan pastinya selalu bisa momodifikasi supaya terlihat stylist dan juga memenuhi norma-norma yang ada. 11. Contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari Berikut ini daftar contoh perubahan sosial dan bahkan juga perubahan budaya dalam kehidupan kita sehari-hari. Gaya Berpakaian Gaya Komunikasi yang serba digital Perilaku anak banyak yang kurang sopan karena dampak lingkungan dan tontonan Hilangnya permainan tradisional Pudarnya acara bersama dan kumpul di masyarakat Kurang fasih berbahasa daerah asal Baca juga Ruang Lingkup Ilmu Sejarah Buku Tentang Sosial Budaya Itulah beberapa contoh perubahan sosial budaya yang jika kita bedah dan kita kupas masih ada banyak sekali. Bahkan, dalam kebudayaan kita sehari-hari bentuk dari akulturasi dari nenek moyang kita. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat ya. Elisa Irukawa Pertanyaan yang sering ditanyakan tentang Perubahan Sosial Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakanPerubahan sosial yang tidak direncakan di Indonesia contohnya seperti terjadinya Reformasi 1998 dan bencana-bencana yang terjadi tiba-tiba sehingga mempengaruhi perubahan sosial masyarakat. Contoh perubahan sosial yang direncanakanPerubahan ini disengaja oleh pihak yang berwenang untuk mengubah kebiasaan sosial masyarakat supaya lebih baik dan juga bisa memperbaiki indeks yang ingin diukur, seperti program KB oleh BKKBN atau kenaikan cukai rokok untuk mengurangi konsumsi rokok. Pengertian Perubahan sosialPerubahan sosial merupakan sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi Apa saja jenis perubahan sosial budaya?Bentuk perubahan sosial terdiri dari 3, yaitu evolusi dan revolusi, perubahan yang direncakan dan tidak direncakan serta perubahan besar dan kecil. Penjelasan baca artikel ini. Apa saja hal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaanPenyebab perubahan sosial dipengaruhi oleh adanya penemuan baru, pengaruh jumlah penduduk, konflik, revolusi, motivasi belajar, sistem pendidikan, akulturasi dan sebagainya. Bentuk bentuk perubahan sosial budayaBentuk perubahan sosial budaya ada dua, yaitu perubahan budaya yang direncanakan dan perubahan budaya yang tidak direncanakan. Faktor penyebab perubahan sosial budayaAdanya Penemuan Baru. Pengaruh Jumlah Penduduk. Munculnya Konflik. Terjadi Revolusi Baca juga artikel penting lainnya tentang Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya yang sering terjadi khususnya dalam masyarakat sosial Indonesia. Faktor Penyebab dan Dampak Perubahan Sosial Pengertian Masalah Sosial Definisi dan Contoh Interaksi Sosial - Simak pengertian perubahan sosial budaya lengkap dengan ciri-ciri serta faktor penyebab, pendorong dan penghambat di dalam artikel ini. Perubahan sosial adalah suatu perubahan menuju ke sebuah keadaan baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Sedangkan perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling berbeda, sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan yang terjadi di masyarakat saling berkaitan. Dalam masyarakat, kedua perubahan tersebut sering digabung dan dikenal dengan perubahan sosial budaya. Lalu apa pengertian perubahan sosial budaya? Baca juga Pengertian Interaksi Sosial Beserta Syarat dan Bentuk-bentuknya Baca juga Mengenal Suku Bangsa di Indonesia serta Pranata Sosial Masyarakatnya Pengertian Perubahan Sosial Budaya Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP dan MTs Kelas IX yang disusun oleh Suprihartoyo dkk, perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX yang disusun oleh Lilis Yuliati dkk, berikut faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya 1. Faktor dari dalam Masyarakat - Perubahan jumlah penduduk Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara selalu mengalami perubahan, baik bertambah atu berkurang. Perubahan tersebut akan memengaruhi keadaan sosial budaya masyarakatnya. Jakarta - Perubahan sosial budaya dapat disebabkan unsur tertentu dalam masyarakat yang dianggap tidak memuaskan dan tidak relevan lagi. Perubahan dapat terjadi demi mengganti faktor lama, yang disebut juga faktor internal yang berkembang di dalam masyarakat. Apa saja penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat?Pada dasarnya, perubahan sosial budaya terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan pemicu perubahan dari luar masyarakat yang mengharuskannya menyesuaikan diri terhadap faktor perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat seperti dilansir dari buku Sosiologi untuk SMP dan MTs Kelas IX oleh Mulat Wigati Abdullah yakni sebagai berikut1. Masalah KependudukanPenyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi, yaitu masalah kependudukan. Perubahan situasi, jumlah, dan perpindahan penduduk menyebabkan terjadinya penyesuian sarana-prasanana kependudukan. Faktor ini juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial angka kelahiran dan perpindahan penduduk mendorong penyediaan pemukiman sederhana, pembangunan rumah susun, sarana-prasarana jalan, peningkatan sarana-sarana pendidikan, penyediaan kebutuhan sandang, dan perhatian terhadap tingkat kesehatan Munculnya Penemuan Baru Inovasi, Invention, dan DiscoveryInovasi merupakan proses sosial budaya besar yang dapat terjadi dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Inovasi mendorong proses unsur budaya baru diterima dan diterapkan di tengah masyarakat. Sementara itu, discovery merupakan penemuan unsur kebudayaan baru, baik alat maupun gagasan tehadap fenomena sosial dan baru menjadi invention ketika seorang pencipta membuat penemuan tersebut diakui, diterima, dan diterapkan. Contoh discovery yaitu saat S. Marcus 1875 menghubungkan motor gas dengan kereta sehingga tidak perlu ditarik kuda. Sementara itu, invention yaitu saat mobil diterima dan digunakan masyarakat sebagai alat transportasi penting bagi Adanya Pertentangan atau KonflikKonflik atau pertentangan, baik antarindividu dan antarkelompok dapat mendorong perubahan struktur dan sistem di masyarakat. Contohnya seperti konflik antaretnis di Sambas, Kalimantan Barat mengubah struktur dan sistem masyarakat Dayak di Kalimantan generasi muda dan tua juga dapat memicu konflik. Sebab, generasi tua umumnya mempertahankan tradisi yang sudah ada, sementara generasi muda berusaha mengubah tradisi dengan menyerap unsur kebudayaan Keinginan untuk BerubahKeinginan manusia untuk berubah merupakan dasar terjadinya perubahan dalam masyarakat. Keinginan ini muncul di antaranya karena rasa ingin tahu yang besar atau ideal curiousity pada diri Keinginan untuk BerprestasiKeinginan untuk berprestasi merupakan pendorong manusia untuk melakukan perubahan dalam diri. Dengan demikian, prestasi yang ditargetkan dapat Adanya Motivasi untuk BerubahKeinginan manusia untuk berprestasi dan berubah pada dasarnya berangkat dari motivasi. Adanya motivasi untuk berubah akan melahirkan penemuan-penemuan baru. Contoh, seseorang yang termotivasi untuk memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang recycle dapat menciptakan barang baru yang lebih Sistem Lapisan Masyarakat yang TerbukaMasyarakat yang terbuka dapat lebih mudah menyerap dan mempelajari unsur kebudayaan yang baru. Dengan demikian, perubahan sosial budaya lebih mudah jadi penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat di antaranya yaitu munculnya penemuan, motivasi untuk berubah, dan masalah kependudukan. Selamat belajar, detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/pal

perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat menyangkut perubahan