Gambar1. Bahan dan Alat yang digunakan untuk membuat buket bunga Setelah mengenal bahan dan alat yang digunakan untuk membuat souvenir dari kain flanel (gantungan kunci, bros dan buket bunga) para peserta ditunjukkan karya-karya yang dibuat dari bahan flanel, ada sekitar 15 kerajinan yang bisa dibuat dari kain flanel oleh pematerinya
Alatpemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain atau bahan lain pada saat membuat pakaian. Jarum peniti digunakan untuk melekatkan pola kepada kain. 10 Alat untuk Menyulam untuk Hasil yang Maksimal Blog Dalam menjahit biasanya terdapat berbagai peralatan yang diperlukan dari awal mulai mengukur badan
Caramenerapkan tusuk flanel adalah melakukan tusuk jelujur pada kain yang telah diobras 3-4 cm dengan langkah mundur tusukan 0.75 cm ke bawah. Tusukkan jarum ke arah kanan dan mundr lagi 0.5 cm. Tusukkan kembali keatas tusukan pertama dan lanjutkan hingga selesai. Menjahit dengan Tehnik Tusuk Feston
50 Gambar diatas ini merupakan teknik pemasangan pada kancing tindih yang dapat diselesaikan dengan a. Tusuk feston atau tusuk flanel d. Tusuk feston atau lubang kancing b. Stop map folio e. Tusuk rantai atau tusukfeston c. Tusuk flanel atau tusuk balut 51. N SOAL AKM : 1. Cara mendesain baju untuk pemula tentunya dimulai dari tahap dasar. Membangun
Kamuboleh mengatur pola dengan pensil terlebih dahulu agar terlihat lebih rapi. Biasanya teknik ini digunakan untuk menyulam berbagai barang seperti sarung bantal,gorden, dan alas meja. 2. Cross stitch. Cross stitch atau tusuk silang adalah teknik yang paling mudah untuk pemula. Dengan teknik ini, kamu akan membentuk huruf X pada kain.
Tusukfeston biasa digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dll, atau untuk membuat tepi kain, termasuk pakaian. Tusuk feston serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing (buttonhole stitch), tetapi ada jarak lebih jauh antar tusuk dan harus ada kesamaan ukuran tusuk.
Kancingdisulam adalah hasil karya usaha dengan cinta, karena bisa sedikit rumit, tapi semakin banyak kancing Anda yang buat akan makin cantik, dan semakin cepat Anda bisa menyelesaikannya. Yang disarankan di sini adalah tusuk rantai yang sederhana berbentuk bunga, tapi setelah Anda semakin baik membuatnya, jangan takut untuk mencoba membuat
AqwT2r6. Ilustrasi teknik menyulam. Sumber foto Pexels/Irina menyulam adalah seni kuno yang melibatkan penggunaan benang dan jarum untuk menciptakan pola dan gambar pada kain. Bagi pemula yang tertarik untuk memulai menyulam, penting untuk memahami teknik-teknik dasar yang efektif untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas. Berikut teknik menyulam yang bisa dilakukan untuk pemula. Teknik MenyulamIlustrasi teknik menyulam. Sumber foto Pexels/Olga dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 6 yang karya Dedi Nurhadiat, menjelaskan bahwa menyulam adalah membuat gambar pada kain menggunakan teknik menjahit. Berikut beberapa teknik menyulam yang efektif untuk pemula, diantaranya1. Persiapan dan Pemilihan BahanSebelum memulai menyulam, langkah pertama yang penting adalah persiapan dan pemilihan bahan yang tepat. Pastikan memiliki kain yang cocok untuk menyulam. Seperti katun atau linen yang mudah dilubangi oleh jarum. Awali dengan memilih pola atau gambar yang sederhana, dengan garis-garis yang jelas dan sedikit detail. Selain itu, pilihlah benang yang sesuai dengan kain dan pola yang akan Tusuk LurusDua teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemula adalah tusuk lurus running stitch dan tusuk silang cross stitch. Tusuk lurus adalah teknik paling dasar dalam menyulam. Dimana jarum dan benang melewati kain dari satu titik ke titik berikutnya secara lurus. Teknik ini cocok untuk membuat garis atau kontur Tusuk SilangTusuk silang cross stitch adalah teknik yang melibatkan jalinan benang membentuk pola silang pada kain. Pola ini bisa berbentuk persegi, huruf X, atau bentuk-bentuk lainnya. Tusuk silang adalah teknik yang umum digunakan dalam menghasilkan gambar yang lebih Menggunakan Alat BantuBagi pemula, menggunakan alat bantu seperti alat cetak pola transfer pen atau kain yang sudah tercetak polanya kit menyulam bisa sangat membantu. Alat cetak pola memungkinkan untuk mentransfer pola ke kain dengan mudah. Sementara kit menyulam biasanya dilengkapi dengan semua perlengkapan yang diperlukan. Termasuk pola, benang, jarum, dan petunjuk langkah demi langkah. Hal ini akan membantu mempermudah pemula untuk memulai dan belajar menyulam tanpa perlu mencari semua perlengkapan secara mempelajari teknik menyulam dari dasar, dapat membangun keterampilan dan menciptakan karya-karya yang indah. DAI
Unduh PDF Unduh PDF Tusuk feston biasa digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dll, atau untuk membuat tepi kain, termasuk pakaian. Tusuk feston serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing buttonhole stitch, tetapi ada jarak lebih jauh antar tusuk dan harus ada kesamaan ukuran tusuk. Tusuk ini cukup mudah dan bisa menjadi proyek yang baik untuk dikerjakan bersama anak-anak! 1 Ingat jahitan biasa ketika menjahit tusuk feston. Tusuk feston berfungsi sebagai dekorasi juga untuk menjahit. Jahitan biasa dengan jarak yang sama akan memberi tampilan yang bagus dan rata. Anda juga bisa mengubah tusuk vertikal dengan tampilan yang Anda pilih. Contohnya, Anda bisa menjahit satu tusuk dekat dengan tepi dan tusuk setelahnya lebih jauh dari tepi, kemudian dekat lagi dan seterusnya. 2Pilih benang Anda. Karena tusuk feston ini berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi, lebih baik memilih benang yang sedikit lebih tebal. Dengan begitu benang akan tampil menonjol dari kain. Warna benang bisa dipilih sesuai selera Anda, yang cocok dengan kain Anda. 3Masukkan benang ke dalam jarum dan ikat simpul mati di ujung benang. Masukkan benang ke dalam jarum. Biarkan satu ujung benang panjang dan satunya lebih pendek, sekitar 15-30 cm. Untuk anak-anak, mungkin akan lebih baik untuk menggunakan benang ganda dan ikat kedua ujungnya menyatu. Dengan begitu mereka tidak akan kesal karena benangnya keluar dari jarum.[1] 4Pilih arah menjahit Anda. Bisa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Banyak yang memilih dari kiri ke kanan walau arah mana pun bisa digunakan dengan baik. 5 Tekan jarum menembus kain dari belakang ke depan sekitar 1 cm dari tepi. Gunakan jempol kiri untuk menahan benang sehingga tidak tertarik dari jarum bila Anda telah mengikat simpul kedua ujung benang cara ini tidak diperlukan lagi. Mulai dari depan ke belakang akan meninggalkan simpul Anda di sisi belakang hingga tidak mudah terlihat. Apabila Anda menjahit satu lapis kain, simpul seharusnya di sisi belakang kain Anda. Bila Anda menjahit dua lapis kain, simpul seharusnya berada di antara kedua kain hingga tidak terlihat. Setelah Anda selesai menjahit, simpulnya akan berada di dalam dan jahitan akan terlihat lebih rapih. Apabila Anda menjahit dari tepi dua lembar kain dengan kain yang di atas lebih kecil dari yang di bawah jahitan pertama harus keluar dari pinggiran tepi bawah kain yang di atas.[2] 6Bawa benang di sekeliling tepi kain dan kembali melalui titik yang sama dengan jahitan pertama Anda. Jahitan atau tusuk pertama dan terakhir Anda harus selalu dua lompatan di titik yang sama. Dengan begitu tusuk pertama dan terakhir vertikal seperti yang lain, bukan diagonal. 7Tusuk jarum Anda melalui lingkaran yang Anda buat. bila Anda menjahit dari kiri ke kanan, jarum Anda harus ditusuk ke kanan sepanjang kain. Dan sebaliknya bila Anda menjahit dari kanan ke kiri. Ini menjadi jangkar jahitan tetapi bukan tusuk yang sebenarnya. Iklan 1Bergerak sedikit ke kanan atau ke kiri bila menjahit dari kanan ke kiri dan masukkan jarum ke ujung atas garis. Benang akan keluar langsung di bawah di garis bawah. 2Tarik benang melalui lingkaran yang baru terbentuk. Lingkaran harus berada di bawah benang yang keluar di atasnya. Anda baru saja menyelesaikan tusuk feston pertama Anda! Lanjutkan dengan jahitan berikutnya dengan bergerak ke kanan dan memasukkan jarum di garis ujung atas sekali lagi . 3Ketika Anda mencapai sudut, tusuk jarum diagonal ke bawah di seberang sudut. Anda bisa menjahit ke lubang yang sama dengan tusuk sebelumnya atau buat saja lubang di garis diagonal. 4Tarik benang melalui lingkaran seperti tusuk feston normal biasa. Setelah menusuk jarum ke bawah, tarik melalui lingkaran seperti ketika Anda menjahit sekeliling tepi. Anda kini telah menyelesaikan tusuk di sudut! 5Tusuk benang secara vertikal ke tepi selanjutnya. Tusuk berikut bisa di lubang yang sama seperti tusuk di sudut dan yang terakhir di tepi sebelumnya, atau bisa di lubang baru. Tusuk ini bisa dipilih sesuai keinginan Anda. Iklan 1 Tusuk jarum ke bawah seakan Anda memulai tusuk baru tetapi jangan selesaikan tusuk tersebut. Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepi atau menjahit dalam dari tepi, keluarkan benang di balik kain. Apabila Anda menjahit dua lapisan kain sepanjang tepi kemudian tusuk jarum hanya melalui lapisan atas, sehingga benang lebih keluar di antara kedua kain. 2Tinggalkan lingkaran yang cukup untuk benang berikut melaluinya. Lingkaran tidak bisa longgar sehingga akan ada benang lebih, atau terlalu ketat sehingga tusuk berikutnya tidak bisa menangkap lingkaran seperti di dalam tusuk feston. Anda bisa menarik benang ke samping agar tertarik rata di ujung tusuk untuk menentukan seberapa longgar yang harus Anda tinggalkan. 3Buat simpul yang ketat sepanjang kain. Anda perlu membuat simpul tepat di tepi kain di sisi belakang atau di antara dua kain sehingga benang tidak terlalu longgar. 4Masukkan benang baru ke dalam jarum. Anda bisa memilih warna berbeda untuk jahitan selanjutnya sebagai variasi atau gunakan warna benang yang sama. Ikat simpul di ujung benang, di ujung benang yang lebih panjang atau menyatukan ke dua ujung dalam satu simpul. 5 Mulai menusuk dengan benang lanjutan. Ini akan memulai jahitan dengan benang tambahan Anda. Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepinya, Anda harus mengikat benang pada simpul di ujung benang lama, sangkutkan keduanya. Apabila Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, benang baru Anda harus mulai di antara dua lapisan dan keluar melalui bagian belakang kain. Apabila Anda menjahit ke dalam dari tepi, benang baru Anda harus mulai sama seperti Anda memulai tusuk pertama, dari belakang ke depan sepanjang tepi bawah kain.[3] 6Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran longgar yang Anda tinggalkan dengan benang sebelumnya. Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran sehingga terlihat seperti tusuk atau jahitannya tidak terputus. Ini seperti Anda menyelesaikan bagian kedua dari tusuk feston dasar menarik benang melalui lingkaran dengan benang baru Anda. 7Tarik benang dengan kuat dan terus menjahit seperti biasa. Setelah menarik benang, tusuk jarum ke bawah sepanjang garis atas dan tarik melalui lingkaran seperti pada tusuk feston dasar. Iklan 1Ulangi tusuk melalui lingkaran hingga sampai di ujung kain. 2 Hubungkan tusuk terakhir Anda dengan tusuk pertama dengan menusukkan jarum miring di bawah tusuk pertama. Ini menyelesaikan semua tusuk menjahit Anda menjahit ke dalam dari tepi, Anda tidak perlu tusuk bergeser ke bawah. Anda bisa menusuk jarum ke bawah melalui bagian belakang di sisi kanan tusuk terakhir Anda. Kemudian simpul benang di sisi belakang kain. 3 Tusuk benang melalui bagian atas tusuk pertama Anda dan buat simpul di belakang. Ini akan menghasilkan dua benang di garis yang sama dan menyelesaikan jahitan Anda menjahit dua lapisan kain di sepanjang tepi kemudian jangan tusuk jarum melalui bagian atas tusuk pertama. Lebih baik buat lingkaran dengan benang di bawah tusuk pertama sekali lagi dan sebelum menariknya dengan kuat, tusuk jarum melalui lingkaran untuk membuat simpul. Kemudian tarik dengan kuat. 4 Tarik kelebihan benang. Potong benang tersisa agar jahitan Anda terlihat Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, Anda bisa menusuk benang di antara kain dan keluar melalui bagian depan sekitar 2,5 cm dari tepi. Kemudian potong benang lebih dekat dengan lapisan atas kain. Tarik benang ke dalam, disembunyikan agar tidak terlihat. 5 Tambahkan variasi bila diperlukan. Sekarang setelah Anda menguasai tusuk feston Anda bisa mencoba gaya baru dengan tampilan berbeda. Tusuk feston mungkin beragam seperti berikut Memiringkan jahitan bergantian ke kanan dan kiri Buat dua atau tiga tusuk, kemudian beri jarak, kemudian ulangi lagi; atau Menjahit baris ke dua di sekeliling tepi kain di atas yang pertama dengan warna benang yang berbeda. Iklan Benang tebal biasanya digunakan untuk menjahit tusuk feston karena tusuk ini sendiri sering menjadi elemen dekoratif juga cara untuk menjahit pinggiran kain. Ketika menjahit tusuk feston di sekeliling hiasan suatu quilt, jaga jahitan tetap rata dengan menyangkutkan jahitan pada satu titik di belakang desain selimut dan bawa benang ke atas seperti benang baru. Variasi tusuk feston antara lain tusuk knotted blanket, knotted edging, dan whipped. Coba tusuk ini di sekeliling tepi bantal untuk menghasilkan efek yang bagus. Tusuk feston ini cukup mudah untuk dijadikan proyek prakarya yang menyenangkan untuk anak-anak! Iklan Peringatan Jarum itu tajam! Hati-hati agar tidak menusuk diri sendiri saat menjahit. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Jarum Benang Selimut atau proyek menjahit serupa Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Bolu tape adalah makanan yang dibuat menggunakan bahan utama berupa tape singkong. Penggunaan bahan tersebut akan membuat rasa bolu semakin manis dan lembut, aromanya juga khas, sehingga banyak orang tertarik membuat hidangan bolu tape akan terasa istimewa bila kamu membuatnya dengan tepat. Berikut ini adalah lima kunci membuat bolu tape agar hasilnya lembut dan Gunakan tape manis yang matangilustrasi bahan-bahan SoldúSaat hendak membuat bolu tape, pastikan bahwa tape singkong yang digunakan memiliki cita rasa manis dan matang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap masakan sehingga rasanya akan jauh lebih enak dan beraroma bahan yang digunakan adalah tape asam, khawatir rasa bolu jadi kurang nendang dan membuat sensasi asamnya terlalu pekat. Jadi, coba dulu tape singkong yang hendak kamu beli, jika rasanya sudah sesuai maka bahan bisa segera Pakai tape mentegailustrasi tape singkong A. YudiantoDi pasaran terdapat bermacam-macam jenis tape yang bisa dijumpai dan disesuaikan dengan selera masing-masing. Khusus untuk pembuatan bolu tape, manis saja belum cukup karena ada jenis tape yang bisa bikin penampilan kue lebih tersebut adalah tape mentega. Warnanya lebih kekuningan sehingga bisa membuat warna bolu bertambah bagus tanpa perlu menggunakan pewarna tambahan. Pilih tape mentega yang tidak berserat dan tidak terlalu matang supaya tekstur bolu lebih Pakai tepung terigu protein sedangilustrasi tepung terigu SwinglerKhusus dalam pembuatan kue bolu, kamu harus pintar-pintar memilih jenis tepung terigu yang digunakan. Bolu tape akan terasa lembut kalau dibuat menggunakan tepung serbaguna atau dikenal juga sebagai tepung protein ini dirancang khusus untuk membuat macam-macam kue, termasuk bolu. Sehingga nantinya kue bolu tape akan terasa lebih empuk nan lembut, lebih menggugah selera ketika disajikan sebagai camilan andalan di rumah. Baca Juga 6 Tips Mengukus Kue yang Tepat Agar Hasilnya Maksimal, Catat Ya! 4. Pakai susu UHT atau santanilustrasi susu dalam wadah BOLOVTSOVADalam pembuatan bolu tape ada bahan cair yang harus ditambahkan untuk mencampur seluruh adonan. Alih-alih menggunakan air biasa, akan jauh lebih baik jika bahan tersebut dilengkapi menggunakan susu UHT atau susu atau santan pada kue sama-sama bukan cuma membantu melarutkan bahan, tetapi bisa memperkaya rasa bolu agar lebih legit dan gurih. Selain itu, susu ataupun santan akan mempengaruhi tekstur bolu supaya terasa lebih Tambahkan topping sesuai selerailustrasi keju parut GrabowskaBukan cuma rasa, tetapi bolu tape yang menarik akan menambah nilai pada makanan tersebut. Salah satunya dilakukan dengan menambah topping pada adonan. Kamu bebas menambahkan topping pada bolu sesuai demikian, ada topping andalan yang bisa digunakan untuk memaksimalkan bolu tape buatanmu di rumah. Seperti kismis, keju, hingga kacang kenari. Kamu bisa mengkombinasikan topping tersebut untuk mendapatkan bolu yang enak dan tape adalah makanan legendaris yang sangat terkenal di Indonesia. Untuk mendapatkan rasa bolu yang manis, lembut, dan wangi, maka lima tips ini bisa dijadikan referensi untuk menghasilkan makanan enak. Yuk, masak! Baca Juga 5 Alat Masak untuk Mengukus Kue, Gak Cuma Panci Steamer IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
12/03/2023 Pendidikan 0 Views Pengenalan Karya tusuk feston adalah salah satu jenis karya seni yang menggunakan teknik tusuk feston untuk menghasilkan pola yang indah. Pola ini biasanya digunakan untuk menghias kain atau kain perca. Untuk membuat karya tusuk feston, diperlukan beberapa alat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Alat-Alat yang Dibutuhkan Berikut adalah beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat karya tusuk feston 1. Jarum Tusuk Feston Jarum tusuk feston adalah alat yang digunakan untuk membuat tusukan pada kain atau kain perca. Jarum ini biasanya terbuat dari logam atau plastik dan memiliki mata yang besar untuk memudahkan penggunaan benang. Jarum tusuk feston tersedia dalam berbagai ukuran, tergantung pada kebutuhan pengguna. 2. Benang Sulam Benang sulam adalah benang yang digunakan untuk membuat tusukan pada kain atau kain perca. Benang ini tersedia dalam berbagai warna dan ukuran. Untuk karya tusuk feston, disarankan untuk menggunakan benang yang cukup kuat dan tidak mudah putus. 3. Gunting Kain Gunting kain adalah alat yang digunakan untuk memotong kain atau kain perca. Gunting ini biasanya memiliki bilah yang tajam dan presisi untuk memotong kain dengan rapi. Disarankan untuk menggunakan gunting kain yang khusus untuk memotong kain, agar hasilnya lebih maksimal. 4. Kain atau Kain Perca Kain atau kain perca adalah bahan dasar yang digunakan untuk membuat karya tusuk feston. Kain atau kain perca yang digunakan harus memiliki serat yang cukup kuat dan tidak mudah robek. Kain atau kain perca yang berwarna-warni akan memberikan hasil yang lebih menarik. Cara Menggunakan Alat-Alat tersebut Berikut adalah cara menggunakan alat-alat tersebut untuk membuat karya tusuk feston 1. Mempersiapkan Kain atau Kain Perca Pertama-tama, siapkan kain atau kain perca yang akan digunakan untuk membuat karya tusuk feston. Pastikan kain atau kain perca tersebut sudah dicuci dan disetrika terlebih dahulu agar lebih mudah untuk digunakan. 2. Menyiapkan Jarum Tusuk Feston Setelah kain atau kain perca sudah siap, pilihlah jarum tusuk feston yang sesuai dengan ukuran tusukan yang diinginkan. Masukkan benang sulam ke dalam mata jarum dan ikat ujung benang agar tidak mudah lepas. 3. Membuat Tusukan Mulailah membuat tusukan pada kain atau kain perca dengan menggunakan jarum tusuk feston. Tusukan dapat dibuat dengan berbagai pola, tergantung pada keinginan pengguna. Pastikan tusukan dibuat dengan rapi dan tidak terlalu kencang, agar tidak merusak kain atau kain perca. 4. Menggunting Kain Setelah tusukan selesai dibuat, guntinglah kain atau kain perca sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Guntinglah dengan hati-hati agar hasilnya lebih maksimal. Kesimpulan Dalam membuat karya tusuk feston, diperlukan beberapa alat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Alat-alat tersebut meliputi jarum tusuk feston, benang sulam, gunting kain, dan kain atau kain perca. Dengan mengikuti cara penggunaan alat-alat tersebut dengan benar, diharapkan dapat menghasilkan karya tusuk feston yang indah dan menarik. Check Also Admin Dashboard Php Welcome Inilah Cara Membuat Dashboard Admin Yang Menarik Dan Mudah Digunakan Bagaimana Menggunakan Admin Dashboard PHP? Admin Dashboard PHP adalah alat yang sangat berguna untuk mengatur …
– Saat ini kita akan belajar latihan soal Teknik Feston Adalah – Mari kita jawab soal tersebut dengan feston adalah cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajinan dari kain adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan dasar menjahit adalah sebagai berikut1. Tusuk dasar menjahit tusuk jelujur merupakan teknik yang polanya bergerak dari kanak ke Tusuk Tikam Jejak / tusuk tikam jejak adalah melakukan jahitan secara dua kali dari tusukan bagian atas. Fungsi tikam jejak adalah membuat dekorasi hiasan garis yang berbentuk lurus, melingkar, atau bentuk lainnya sesuai desain Tusuk dasar menjahit tusuk flanel umumnya digunakan sebagai metode menjahit pinggiran dari busana yang Tusuk menjahit feston yaitu dengan cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajinan dari kain Tusuk tusuk balut berguna untuk menjahit tiras yang sudah rusak pada klim rol. Fungsi lainnya adalah sebagai teknik penyelesaian pada pinggiran jahitan. Cara menjahit dengan teknik dasar tusuk balut adalah dengan arah kiri ke kanan dan sebaliknya dengan sedikit Tusuk Batang/ secara khusus sebagai hiasan pada suatu bahan. Hasil yang bisa didapatkan dari tusuk batang adalah sesuai dengan hasilnya yaitu bentuk teknik feston adalah cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajinan dari kain – – jawaban dari soal tersebut. Cari tahu jawaban soal lainnya? Kamu bisa menggunakan kolom pencarian untuk menemukan kunci jawaban yang benar.
alat yang digunakan untuk membuat karya tusuk feston adalah